Custom Search

Cinta dan Kesucian

“Mencintai adalah menabung kesucian.”

Indah sekali kata-kata itu. Terucap dari bibir seorang ibu yang puisinya senantiasa menggetarkan jiwa, Bunda Neno Warisman.

Cinta adalah fitrah. Dan fitrah adalah suci. Maka, cara mencintai adalah dengan menabung kesucian, agar ia tetap berada dalam koridor Alloh Azza Wajalla. Dan segala sesuatu yang senantiasa berada dalam koridorNya pastilah berbuah kebahagiaan. Kelak, jika cinta dibingkai dengan kesucian, kebahagiaan hidup berpasang-pasangan tak hanya menjadi syurga dunia namun juga menjadi syurga di akhirat.

Rabbi, semoga cinta yang kelak nanti ku bangun adalah hasil dari tabungan kesucianku. Sehingga bukan kebangkrutan yang kudapat melainkan kebahagiaan hakiki, di bumi dan akhirat nanti.

Untuk segala keborosan cinta yang kubingkai dengan nafsu, maafkan aku, Rabb…
Rengkuh…rengkuhku dalam kesucian cintaMu.

***

Bertemu cinta teragung, dalam sujudku asyik menyanjung.
Umpama pengembara di malam gulita, kandil cintaNya menerangi jiwa.

Sekian lama terbiar, dalam belantara hidup nan diam.
Di bukit ku tersepit, di lembah terhina.
Hidup yang perit mengajarku mencari cinta

Ku sangka teguh, ternyata masih rapuh.
Ku sangka mudah namun amat payah.
Ku sadar semua pasti ada akhirnya
Smoga akhir berselimut cinta
Cinta agungNya.

Sekian lama, diri terlerai kehidupan terabai.
Kini kusadar, aku temui kedamaian abadi

(Mencari Cinta, Saujana)


26 March 2006
(Berkaca pada suatu masa. Terpatri janji untuk menyongsong hari itu dengan kesucian.)

0 comments:

Post a Comment

:) --> :D --> :$ --> :( --> :p --> ;) --> :k --> :@ --> :# --> :x --> :o --> :L --> :O --> :r --> :y --> :t --> :s --> :~ --> :v --> :f --> :d --> :c --> :z -->

Kumpulan Komentar